1,507 research outputs found

    Towards a More Equal City: Framing the Challenges and Opportunities

    Get PDF
    Cities are growing differently today than before. As much as 70 percent of people in emerging cities in Asia, Africa and Latin America is under-served. Furthermore, cities face challenges in four areas:Highest rates of urbanization are in sub-Saharan Africa, South and Southeast AsiaUrbanization is now happening in more low-income countries than in the pastThe share of poor people living in urban areas is on the rise worldwideCities in the Global South have the fewest public resources per capitaWe need a new approach that will benefit all urban residents and create sustainable, productive cities for the 21st century. The World Resources Report (WRR) examines if prioritizing access to core urban services, we can create cities that are prosperous and sustainable for all people.This first installment of the WRR developed a new categorization of cities into emerging, struggling, thriving, and stabilizing cities. It focuses on solutions for struggling and emerging cities—over half the cities included in the analysis—because they have the greatest opportunity to alter their development trajectory

    Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Perkapita, Inflasi dan Pengangguran terhadap Jumlah Penduduk Miskin

    Full text link
    Kemiskinan dipandang sebagai kondisi di mana seseorang atau sekelompok orang, laki-laki atau perempuan, tidak terpenuhi hak-hak dasar mereka memenuhi syarat untuk kehidupan yang bermartabat. Sudut pandang kemiskinan adalah pendekatan berbasis hak yang mengakui bahwa masyarakat miskin memiliki hak dasar yang sama dengan anggota masyarakat lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Penduduk Miskin Sumatera Utara 2003- 2014. Variabel yang digunakan meliputi Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Per Kapita, Inflasi dan Pengangguran. Metode yang digunakan adalah metode Ordinary Least Square (OLS), yang menggunakan beberapa metode regresi linear untuk mengelola data menggunakan SPSS 22.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koefisien determinasi (R²) dari 0,698, yang berarti bahwa variabel independen, yaitu pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, inflasi, dan pengangguran mempengaruhi jumlah penduduk miskin di Provinsi Sumatera Utara

    Analisis Pengaruh Jumlah Uang Beredar, Suku Bunga SBI dan Nilai Tukar terhadap Inflasi di Indonesia

    Get PDF
    Inflasi adalah salah satu efek dari krisis ekonomi yang berkepanjangan yang dapat melanda suatu negara. Inflasi adalah suatu keadaan dimana terdapat kenaikan harga tajam yang terus menerus selama periode waktu. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia dengan variabel jumlah uang beredar, suku bunga dan nilai tukar SBI (IDR / USD) terhadap inflasi. Metode yang digunakan adalah regresi linear dimana hasil tes menunjukkan efek variabel pada jumlah uang beredar, tingkat suku bunga SBI, dan nilai tukar (Rp / USD) pada tahun 2005 sampai 2014. Dengan menggunakan software spss 22 diperoleh hasil penelitian bahwa jumlah uang beredar dan nilai tukar (Rp / USD) tidak berpengaruh signifikan terhadap inflasi sementara suku bunga (SBI) juga tidak berpengaruh signifikan terhadap inflasi

    Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fertilitas di Indonesia

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi fertilitas atau Total Fertility Rate (TFR) dari 33 provinsi di Indonesia pada tahun 2011- 2015.Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah PDB, persentase wanita yang berusia 15-49 tahun menggunakan kontrasepsi, dan persentase partisipasi ke sekolah.Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa penampang melintang yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011- 2015.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ordinary Least Squared (OLS), dengan menggunakan SPSS 22.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, semua variabel independen signifikan dalam mempengaruhi Total Fertility Rate (TFR) 33 provinsi di Indonesia.Secara parsial, hasil regresi menunjukkan bahwa persentase partisipasi ke sekolah berpengaruh terhadap Total Fertility Rate (TFR) 33 provinsi di Indonesia pada tahun 2011-2015 dengan alpha 5%.Komponen demografis penting dalam proses pengembangan acountry. Sehingga, komponen ini bisa dijadikan tolok ukur keberhasilan dalam pengembangan negara tersebut.Kesuburan merupakan salah satu komponen demografis.Yang lainnya adalah kematian dan migrasi

    Obstetric and Gynecologic Departments, Faculty of Medicine Udayana University, Bali-Indonesia

    Full text link
    The high risk of human papillomavirus (HPV) have already known widely and accepted as a causative agent for cervical cancer. Epidemiologically, predominant high-risk is HPV-16 and squamous cell carcinomas (SCC) is the most common histological type. HPV genotype probably correlates to histologic type. This study aims to determine how many fold is the risk of SCC on HPV-16 infection. This is a case control with SCC HPV-16 positive as the cases and SCC HPV-16 negative as the controls. Tissues diagnosed as SCC and non SCC was paraffin-embedded. SPF-10 and specific E7-primer types by LiPA were employed for genotyping of HPV-16. c2 was applied to analyze the correlation. A number of 65 SCC consisted of 33 cases and 32 controls were observed in this study. The risk of SCC on HPV-16 infection was 3.40-fold (95% CI = 1.44-8.03; p = 0.004) compare with HPV-16 negative. Controls in this study consist of 18 (27.69%) of HPV-18, 9 (13.85%) of HPV-52, and 5 (7.69%) of other HPV types. The mean-age of case group and control group infected by HPV were 52.28 ± 12.43 and 47.70 ± 8.02 year, respectively (p = 0.02). HPV-16 infection caused SCC is 3.5 more than other high risk group

    PROSES PEMBELAJARAN LUKIS KACA PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KELAS XII IPA 4 DI SMA N 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2017/2018

    Get PDF
    ABSTRAK Dikky Mahendra Affandi, PROSES PEMBELAJARAN LUKIS KACA PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KELAS XII IPA 4 DI SMA N 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2017/2018, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan: (1) Proses Pembelajaran Lukis Kaca Pada Mata Pelajaran Seni Budaya Kelas XII IPA 4 Di SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2017/2018. (2) Faktor apakah yang menjadi hambatan dan pendukung pelaksanaan pembelajaran lukis kaca dalam mata pelajaran seni budaya di kelas XII IPA 4 SMA N 1 Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah informan yaitu Malatu, S.Pd. selaku guru seni rupa SMA Negeri 1 Sukoharjo dan siswa kelas XII IPA 4 SMA Negeri 1 Sukoharjo serta foto proses pembelajaran, hasil karya, dan dokumen arsip. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling atau sampel bertujuan. Uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi data dan review informan. Analisis data yang digunakan adalah model analisis model mengalir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Proses pembelajaran dilaksanakan selama lima kali pertemuan yang terdiri dari 2 X 45 menit setiap pertemuan, pertemuan pertama dimulai dengan proses pemberian materi dan pemberian contoh karya seni lukis kaca, pertemuan kedua dilanjutkan praktek secara langsung yang diawali membuat pola gambar pada kertas dilanjutkan dengan melukiskan pola gambar yang sudah dibuat pada kaca, kemudian petemuan ketiga dan keempat adalah pemberian warna pada pola gambar di kaca. Pertemuan kelima dilanjutkan dengan pemberian warna pada background dan finishing yaitu penyemprotan cat clear pada hasil karya siswa. Guru menggunakan beberapa komponen pembelajaran dalam melaksanakan pembelajaran, antara lain: tujuan pembelajaran dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, media pembelajaran audio visual, model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning), materi pembelajaran seni rupa dua dimensi lukis kaca, metode pembelajaran tanya jawab, ceramah, pemberian tugas, ekspresi bebas, demonstrasi, dan evaluasi pembelajaran dari aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik. (2) Terdapat beberapa factor pendukung dan penghambat dalam proses pembelajaran seni lukis kaca yang memperngaruhi hasil karya siswa, hal ini ditunjukkan dari pengamatan secara langsung selama keseluruhan proses pembelajaran, dan pengamatan hasil karya siswa, yang kemudian dipadukan dan diambil kesimpulan. Kata kunci: proses pembelajaran, seni lukis, kac

    KOMUNIKASI ANTARPRIBADI TERAPIS DENGAN ANAK PENGIDAP ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Terapis Dengan Anak Pengidap Attention Deficit Hyperactivity Disorder di Klinik Sekolah Luar Biasa Negeri Surakarta)

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan “Bagaimana Komunikasi Antarpribadi Terapis terhadap Anak Pengidap ADHD?”. Komunikasi antarpribadi yang dimaksud fokus pada komunikasi secara verbal dan non verbal. Sasaran dari penelitian ini adalah terapis yang menangani tiga orang anak yang mengidap ADHD. ADHD merupakan singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder, yaitu sebuah gangguan pada perkembangan otak yang menyebabkan penderitanya menjadi hiperaktif, impulsif, serta sulit memusatkan perhatian. Kondisi ini dulunya dikenal dengan ADD atau Attention Deficit Disorder. ADHD adalah kondisi yang bisa terdapat pada anak-anak, remaja bahkan orang dewasa. Namun gejalanya biasanya mulai berkembang pada masa anak-anak dan berlanjut hingga usia dewasa. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, data diperoleh langsung dari Klinik Sekolah Luar Biasa Negeri Surakarta. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data ada tiga yakni observasi dengan cara melakukan pengamatan langsung ke Klinik SLBN Surakarta, yang kedua wawancara, yakni dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada salah satu terapis yakni Bu Dwi Suryani Amd.Fis, yang ketiga adalah dokumetasi, berupa foto, video rekaman dan juga catatan. Penulis meneliti kegiatan komunikasi antarpribadi antara terapis dengan anak ADHD di Klinik SLBN Surakarta. Hasil dari penelitian ini adalah dalam berkomunikasi dengan anak ADHD hal yang perlu diperhatikan adalah komunikasi dua arah, kontak mata, dan gunakan bahasa yang sederhana. Kata kunci : Komunikasi Antarpribadi, Terapis, ADHD

    PENYULUHAN PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE BAGI GURU SD YAYASAN PERGURUAN TUNAS HARAPAN

    Get PDF
    Program penyuluhan penggunaan google classroom sebagai media pembelajaran online bagi Guru SD Yayasan Perguruan Tunas dilaksanakan sebagai bentuk wujud tri dharma perguruan tinggi. Pengabdian dilaksanakan Di SD Tunas Harapan Tanjung Anom Kabupaten Deli Serdang dari tanggal 25 Mei 2022. Google Classroom merupakan salah satu bentuk pembelajaran e-learning dan diharapkan mampu memberi kemudahan pada dunia pendidikan karena dapat diakses kapan saja, dimana saja dan dapat menghubungan dosen dan mahasiswa pada saat kapanpun. Tujuan kegiatan penyuluhan dilakukan agar kegiatan belajar mengajar tetap dapat dilaksanakan secara optimal sehingga akan meningkatkan kualitas pembelajaran dari sekolah dan membuat tujuan utama dari pendidikan tersebut dapat tercapai tanpa adanya hambatan.  Pelatihan ini menggunakan metode workshop Metode workshop dilakukan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan yang dimulai dengan memberikan pengetahuan dan pemahaman terlebih dahulu mengenai bagaimana cara menggunakan aplikasi Google Classroom, fitur-fitur yang ada pada aplikasi Google Classroom sehingga peserta dapat memahami mengenai penggunaan aplikasi Google Classroom. Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah peserta antusias dan sangat proaktif dalam proses peningkatan pembelajaran e-learning di SD Tunas Harapan

    Initial Condition Sensitivity of Global Quantities in Magnetohydrodynamic Turbulence

    Full text link
    In this paper we study the effect of subtle changes in initial conditions on the evolution of global quantities in two-dimensional Magnetohydrodynamic (MHD) turbulence. We find that a change in the initial phases of complex Fourier modes of the Els\"{a}sser variables, while keeping the initial values of total energy, cross helicity and Alfv\'{e}n ratio unchanged, has a significant effect on the evolution of cross helicity. On the contrary, the total energy and Alfv\'{e}n ratio are insensitive to the initial phases. Our simulations are based on direct numerical simulation using the pseudo-spectral method.Comment: 12 pages LateX, 11 ps figures. Accepted for publication by Physics of Plasma
    • …
    corecore